Skemanews.com,Jakarta — Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel, melakukan pertemuan strategis dengan Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono. Agenda utama pertemuan tersebut adalah memperjuangkan peningkatan kualitas layanan dan fasilitas kesehatan di Provinsi Gorontalo.
Rachmat Gobel menilai sektor kesehatan di Gorontalo saat ini masih menghadapi berbagai hambatan yang perlu segera ditangani. Ia menyebut, sejumlah rumah sakit rujukan belum dilengkapi sarana medis memadai, distribusi tenaga kesehatan tidak merata, dan masyarakat di wilayah pelosok masih mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan dasar.
“Banyak warga harus melakukan perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan tertentu. Situasi ini tidak bisa dibiarkan. Kesehatan adalah hak semua warga negara,” tegas Gobel. Senin (20/10/25).
Dalam pertemuan tersebut, Rachmat Gobel menyampaikan bahwa kondisi fasilitas kesehatan di Gorontalo saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari keterbatasan sarana rumah sakit, tenaga medis yang belum merata diwilayah kabupaten/kota, hingga akses pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau di daerah pedesaan.
Beberapa rumah sakit rujukan di provinsi ini juga masih memerlukan peningkatan alat kesehatan, infrastruktur, dan sistem pelayanan berbasis digital agar bisa memberikan pelayanan cepat dan akurat kepada masyarakat.
“Saya melihat langsung bagaimana masyarakat Gorontalo masih harus
menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan tertentu. Ini tentu
menjadi perhatian serius kita bersama. Kesehatan adalah hak dasar masyarakat,
dan negara harus hadir untuk memenuhinya,” ujar Gobel.
Gobel juga menyoroti pentingnya penambahan dokter spesialis serta tenaga medis lainnya di rumah sakit daerah. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah mutlak diperlukan untuk mempercepat pemerataan layanan kesehatan.
Ia berharap upaya ini bukan hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh perubahan perilaku masyarakat melalui edukasi kesehatan dan promosi pola hidup sehat. “Kemajuan daerah akan sia-sia jika masyarakatnya tidak sehat. Kesehatan harus menjadi prioritas pembangunan,” tutupnya.



















