Skemanews.com, Bone Bolango – Desa Buata, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, kini mencuri perhatian publik setelah berhasil menjadi contoh desa yang tanggap dalam mitigasi bencana banjir. Hal ini terwujud berkat kolaborasi KKN Tematik II Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dengan Karang Taruna Komando Desa Buata, yang bersama-sama menghadirkan inovasi pemasangan peta evakuasi beserta jalur penyelamatan darurat di wilayah tersebut.
Langkah ini dinilai penting mengingat Desa Buata merupakan salah satu daerah yang berpotensi terdampak banjir ketika curah hujan tinggi melanda. Dengan adanya peta dan jalur evakuasi yang jelas, warga kini memiliki panduan yang mudah dipahami untuk menyelamatkan diri jika bencana datang secara tiba-tiba.
Kepala Desa Buata, Rusdin Suma mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif yang dilakukan mahasiswa KKN UNG bersama Karang Taruna. “Kami sangat berterima kasih, karena program ini betul-betul membantu masyarakat. Peta evakuasi yang dipasang akan menjadi pedoman penting bagi warga, terutama saat kondisi darurat banjir. Ini bukan hanya inovasi, tapi juga bentuk kepedulian terhadap keselamatan masyarakat,” ujarnya. Sabtu (30/8/25).
Sementara itu, Kordinator Desa (Kordes) KKN Tematik II UNG, Eka Prasetya Harun, menjelaskan bahwa program ini dirancang tidak hanya sebatas memasang peta, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana. “Kami ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi desa. Peta evakuasi hanyalah salah satu sarana, tetapi yang terpenting adalah menumbuhkan budaya siaga bencana di tengah masyarakat,” tuturnya.
Karang Taruna Komando Desa Buata yang terlibat langsung dalam kegiatan ini juga menegaskan komitmennya untuk menjaga dan memelihara fasilitas tersebut. “Kami akan terus mendampingi warga dalam hal kesiapsiagaan bencana. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa jika pemuda, mahasiswa, dan masyarakat bergerak bersama, maka solusi nyata untuk mengurangi risiko bencana bisa diwujudkan,” kata Salah Satu Anggota Karang Taruna.
Selain pemasangan peta evakuasi, kegiatan ini juga diiringi dengan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah penyelamatan diri saat banjir terjadi, titik kumpul yang aman, hingga pentingnya menjaga lingkungan agar tidak memperparah risiko bencana.
Upaya Desa Buata ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai bisa menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di Bone Bolango maupun di Gorontalo pada umumnya. Kesigapan dan keseriusan masyarakat dalam menyiapkan jalur evakuasi dianggap sebagai bukti nyata bahwa mitigasi bencana tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bisa lahir dari inisiatif lokal yang kolaboratif.
Dengan adanya program ini, Desa Buata kini lebih percaya diri menghadapi musim penghujan. Lebih dari itu, desa ini telah menunjukkan bahwa kesiapsiagaan adalah kunci untuk mengurangi dampak bencana sekaligus melindungi nyawa masyarakat.



















